Oleh: MUHAMMAD LUTFI Aku Rahman
,yang diberikan kebahagian kepadaku,punya teman yang lebih memberi hal yang
istimewa,dia karina.hidup yang selalu didampingi oleh ibu ayah,dan dua
saudaranya,rasa rindu dan pilu jika tidak ada mereka disekitarnya,dan terasa
indah jika para sahabat yang selalu memberi semangat untuknya.Disaat merasa
sakit bagaikan serangan yang bertubi- tubi yang ingin membunuhnya.Aku selalu
memberi jalan rasa untuk bangkit,langkah demi langkah ku yang kuaturu supaya impian itu akan terwujud
kepadanya.segala hal yang berhubungan dengan kebahagian temanku kulangkah jika
aku itu masih mampu.dia meneteskan air matanya ketika suara harimau yang ingin
menerkam dirinya,dan tiarap diatas meja jika hal itu tak terepcahkan.
Tangisan
selalu yang dia linangkan air mata yang sebuah hal yang membuat dia tak bisa berbica,tampa
dampingan oleh keluarganya melaikan sahabatnya yang tak bisa buat apa –apa. Dia
selau memangil orangtuanya dalam ngigonya ,terasa sakit masalah yang saat ini
dia alami.keinginan buat mendapat kehangatan tubuh ibunya itu sebuah hal yang
tak mungkin, semua dipisahkan oleh
atasan dengan keluagaku.ku melihat
tangga sedang di isi dengan cucuran air matanya ditambah matanya yang bengkak .proses
belajarnya kini menggangu, sebab kejadian itu.setetes racun saat ini sedang
merusak secangkir madu ,lantunan kasar
bahkan keras selalu membalikan fakta.racun ini merupakan racun yang paling
bahaya di lingkungan sekitar kami. Disaat hal selalu yang dia inginkan dia
selalu menyinkirkan karinan dengan reaksi itu,tidak hal itu saja dia lakukan melainkan propaganda
disekitarnya.dia adalah orang yang membuat karina nagis dan ingin
menjatuhkannya.kekuasan selalu dia pegang walaupun dia bukan raja.ku ajarkan
kepada karina pun biar mejadi penetralan
racun tersebut.tapi hal itu gak sama sekali dia lakukan dia selalu ketakutan
racun ingin menubanya.apakah kamu selalu begini tampa ada perobahan sedikit
pun?pikiran nyan sedikit terbuka “ya ,kayak nya begitu “ jwabannya,”hatiku
sakit ,mengapasih ada dia disini “ katanya.pikirannya pun semakin terbuka ,dan
aku merasa senang ,ini adalah suatu hal menuju kebangkitanyan. Prilaku manja
dalam sanubari membuat susah memecah persoalan . Selalu kutanamkan menbuang
sifatnya yang manja tapi hal ini tidak bisa untuk saat ini.
Labih susahnya jika ada orang ketiga mencampuri
masalah yang ingin dipecahkan ,tampa didasari bahwa masalah akan disebari
kepada publik sekitarnya.lazim bagiku ini untuk membahagiakan temanku yang satu
ini, aku selalu tersejum jika dia ter senyum , aku lbih penasaran jika suatu
hal yang ditutupi kepadaku.tak kusadari ada satu hal yang megecewakanku ,tapi
hal itu bisa selesaidalam sekejap.dia selalu mengatakan “susah bagiku ini mendapatkan
teman yang baik”. Kutelusuri yang sangat mendalam ,mengapa kata-kata itu terucap dibibirnya. naluriku bertanya apakah aku ini seorang yang cocok jadi
temannya?, hal itu sendiri aku pun tidak tahu
pasti. Kadang-kadang dia terasa sunyi jika masalah yang dialaminya tidak
disampaikan kepadaku.Kadang ,disaat masalah yang dialami tak diterima oleh hati
kecilnya, dia menangis didepanku.kebanyakan masalah yang diderita olehnya tutur
orang lain yang dibisik kepada insan yang lainya.
Kini adalah
tangisan kedua yang dialami, yang memberi beri kesakitan yang sangat dalam
tampa seorang orang pun yang bisa menyelesaikannya melainkan pemuda yang selalu
dekat dengan dirinya sendiri.Banyak pemuda , dia menangis sam pai air matanya
mengeluar kan darah masalah yang sangat serius yang melibat dirinya tuduhan
pacaran dengan adek letingnya . Tapi hal itu tak mungkin,dikarnakan aku tau
siapa idaman hatinya sekarang ini
Dulunya
sebagai teman dekat dan selalu bersama disaat mereka pergi, tapi sekarang bisa
mem percayai dengan mudah tuduhan itu.aku sendiri merasa sakit juga mengapa hal
itu bisa terjadi.Langkahku selanjutnya adalah memperbaiki hubungan mereka
seperti dulu lagi walaupu ada ada kata –kata yang kudengar dari orang –orang
yang menyerangku apakah kamu sudah gila? Kata orang tersebut ,”itu temanku apa
salahnya jika hal itu kulakukan,siapa lagi kalau bukan aku yang selesaikan “.Apakah
kamu pernah melakukan hal sepertiku disaat teman ku disakiti?, tanyaku.Dia
hanya mampu diam tampa bisa bicara apa –apa.Alangkah indah bila langit
ditaburi bintang yang terbit disaat malam ,cahaya bintang menjadi arti penting
dengan bulan yang selalu berdampingan , begitu pula kisah kami para teman
menginginkan hidup seperti bulan yang menjaga sesama. Kenalannya , dan rasa
sosial nyam mendapat kan teman yang lebih banyak,tak mau jika ada orang
dekatnyan dimiliki oleh orang lain .begitu pula dengan adek-adednya yang dia
punya,terasa sakit disaat jikan orang mereka meninggalkan dirinya.Sakit dan
pilu jika ketiada mereka disampingnya.Mengenal satu keluarga menjadi kesalutan
dirinya diwaktu dia melihat keluarga yusuf sebagaiman anak –anaknya menjadi
anak yang sukses bersaing saat, perkenalan awali dari Azzahra ,yang saat ini
berada di Mesir.Pancaran sinar kecerdasan beliau membuat semua orang cemburu,
kemudian dia melihat cowok ganteng yang tidak kalahnya dengan zahra, saat ini
berada di bangku SMA ,dan juga mampu mengukir prestasi,dan manpu memperlihatkan
yang terbaik diantara semua dari kami,kecerdasan dan gantengnya, membuat orang
lain suka.
Disaat dia mendapat kebahagian itu,datang
seorang yang tak ingin tahu jati dirinya merusak kebahagian ini dengan
mudah,jika kejadian itu teradili sungguh wajah kecerian yang selalu nampak
diwajahnya.Tapi saat ini hal itu diabaikan olehnya .Mendapatkan orang yang
lebih setia saat ini ,membuat dirinya lebih senang dan giat dalam belaja,
hampir menyingkirkan para penghalang dalam kehidupan dirinya, kudukung dengan
penuh keikhlasan agar membuat dirinya menjadi yang terbaik,dan melangkah kepada
pikiran yang cemerlang.Telponan mereka berdua membuat dia semakin yakin bahwa
orang ini lah yang di ingin dia cari,membuat dirinya tersenyum disaat orang itu
tersenyum dan menangis tidak dipeduli.Sebuah masalah yang dia anggap serius
disat mendengar kata –kata “pikirkan kita wanita mempunyai marah yang sangat
tinggi”, curhatnya kepadaku.tapi hal hal itu bisa selesai dalam wak tu sebentar
dengan bantuanku.Tukar menukar pikiran yang mereka lakukan.rasa rindu yang
dia alami bila tidak melihat nya satu
hari.Kegiatan malam bersama dengan seluluh keluarga SMA membuat dia cembur
melihat ada orang yang mendekatinya.apa lagi mereka seda berdiri dengan orang
lain .Dia bertanya “sebentar lagi ulang tahunnya apa yang kuberikan”,berilah
yang bisa man faat buat dirinya”,jawabku.pas hari ulang tahun ternyata dia
dicuwekin ,sakit hati yang dia rasakan.selau kukatakan kasih,sayang ,dan teman jangan terlalu
melebihi ,karena tiga hal itu siapa tahu akn menyakitimu.
Kini seperti
keyakina ,mendengar kata itu yang sedang diterapkan saat ini.Dulu seperti
kanak-kanak dan manja ,beruda yang di buang sedikit demi sediki,dia menulis
buku harian dirinya yang sangat rutin dan mengumpuli nilai-nilai yang dia
dapati dalam ulangan.dan aku heran , apa yang terjadi aku dengannya.
Disaat dia jatuh aku dirikan dia dengan tegak
,aku senang mengatakan “move on “, sekarang kepercayaan dirinya meningkat dan
merasa lebih baik saat ini, aku harus bangun seperti dia saat ini.Awal
alngkahnya dia berfiki menjadi kewujuda yang nampak hari ,aku inin dia
tersenyum dihadapanku seperti dulu.
Para
penghalang pun saat ini tak bisa bicara apa-apa ,melihat kebangkitan setelah
direndahkan,hanya meningal kan bekas dihadapan dirinya.tindakan yang menabjukan
membuat oranag penasa dan lebik penasaran tentang otak dia.tembok yang sangat
tebal dapar dia robokan dengan bantuan ,orang tua, kakak,kekasih ,dan bersama
para sahabat.
Gila orang lain katakan ,bagiku lebih ,karena
perubahan itu sangat penting selama hal itu bisa diwujudkan sedemikian rupa.
+ komentar + 1 komentar
Untuk siapa cerpen ini lutfi ?
Post a Comment