Aku masih duduk terpaku diatas kursi
roda,memikirkan tentang pencapaian apa yang telah ku dapat dalam hidup yang
singkat ini,tentang masalah apa yang belum ku selesaikan, tentang orang yang
pernah ku sakiti,tentang keegoisan yang terkadang merajai hati membuat lupa
dari mana aku berasal,yah ini adalah kali ketiga aku di operasi,ketika
sebelumnya aku di operasi lambung dan ginjal,kali ini aku harus mengikhlaskan usus
ku menari bersama kejamnya pisau bedah,hmmm,,,rumah sakit,dokter,perawat,UGD,??aku
sudah terbiasa dengan semua itu,aku
bahkan tidak merasa canggung ketika tiga kali dalam seminggu harus mendapat
tiket VIP untuk menginap di ruang rawat,itu semua sudah terbiasa bagiku,namun
ada yang berbeda pada operasi kali ini,aku merassa hidup begitu singkat,aku
merasa tuhan begitu amat sangat menyayangiku,itu artinya bahwa aku merasa
semakin dekat dengan pintu ambang kematian.
By :Nurhaslinda
Kamis,12 agustus 2014,aku hanya bisa
duduk beristirahat di kursi roda dengan sesekali melemparkan pandangan ke luar
jendela,mentonton dengan pasrah beberapa perawakan yang ada di rumah sakit,beberapa
pemandangan sempat membuatku ngilu,entah kenapa kali ini aku merasa begitu
sakit, sakit bukan karena di operasi tapi sepertinya ada yang salah dengan
hatiku,hatiku terasa remuk padam di dalam nya,bagaimana tidak,barusan aku
melihat jenzah sedang di dorong di koridor
dan tangis keluarganya siap membuncah gendang telinga siapapun yang
mendengarnya,dan aku???aku merasa begitu takut,aku merasa tidak siap jika tuhan
memanggilku,belum ada hal yang layak untuk membuatku bertemu dengannya.
Dengan segenap kekuatan yang tersisa,kuambil
buku diary di laci dan ku lihat ibu sedang tertidur pulas di sofa,mungkin
beliau kelelahan menjagaku seharian,terkadan aku merasa bersalah telah banyak
menyusahkan beliau,aku ingin membalas jasa-jasanya ,tapi sepertinya belum ada
yang bisa ku berikan padanya,maafkan aku ibu.
Tanpa di kode, penaku mulai menari-nari
di atas lembaran kertas,menulis adalah adalah satu hobi yang membuat aku
sedikit merasa lega ,dimana aku bisa menceritakan apapun yang orang lain tak
pernah tau,apapun yang tak mampu ku
ceritakan pda orang lain
“ Teruntuk sahabat putih abu abu ku
tersayang,,
Aku
merindukan mu,sangat sangat merindukan mu,,
Semoga
kau di tempatkan bersama orang orang yang mulia di sisi allah,,
Amiiin,,
Masih
ingat gak dulu??ketika kita pernah berjanji di bawah pohon beringin,bahwa
setamat dari SMA kita akan melanjutkan kuliah di universitas yang sama dengan jurusan yang
sama,dan aku,dengan segala kelemahanku merasa minder dan tidak mampu untuk melanjutkan
perguruan tinggi seperti mu,bukan karena orang tuaku tidak mampu,tapi yah kamu
tau sendiri kan tingkat keshatanku level mana,level syndrome down,hhhaha,,
Dan
kamu shabatku,,dengan semangat yang berkibar memberiku motivasi yang luar
biasa,motivassi yang membuat aku merubah
sudut pandang terhadap kekuatan ku sendiri,membuat aku percaya bahwa Allah itu maha
mendengar doa hambanya,bahwa orang penyakitan seperti ku juga bisa melakukan
hal hal seperti mu,dan semua kata kata mu itu masih terlukis indah di
pikiranku,kamu yang selau menyadarkan ku untuk bisa lebih menghargai perasaan
kaum adam di waktu SMA,jika tidak mungkin semua mantan mantan ku sudah sangat
benci padaku saat ini,hehehe
dan dulu,dulu pada saat itu,dulu yang sudah
berjalan empat tahun yang lalu kamu pernah berjanji untuk menjagaku,yah
menjagaku seperti yang telah kau lakukan di masa SMA,menampungku setiap kali
setan penyakit itu datang menyentuhku,merangkulku tiap kali detak jantung ini
tersa begitu lambat,yah,,tak ada yang bisa menggatikan mu selama ini,meski
sekarang aku juga punya sahabat di bangku kuliah namun yang seperti mu takkan
pernah kutemukan,dan untuk janji itu,aku mengikhlaskan mu untuk tidak menepatinya,karna
memang kita hanya bisa berencana dan tuhan yang berkehendak,dan tuhan memang
lebih menyayangimu,dia memanggilmu kembali lebih cepat dari padaku,mengingat
hal itu kembali membuat luka lama dalam hatiku terkuak,aku merasa belum siap
untuk melepaskan mu,semua terasa begitu cepat.
Semua terjadi karena pria psikopat
itu,iblis berwajah manusia yang tega membunuh mu, entah dari mana kau bisa
bertemu dengan jahannam itu ,yah mungkin saat
itu pengawal neraka lengah mengawal neraka,hingga salah satu iblis dari
sana lari ke dunia.tapi,,aku udah berjuang semampuku untuk menuntut kematiaan
mu,Alhamdulillah semuanya sudah
terungkap,ternyata dia adalah seorang pria yang pernah kau tolak cintanya waktu
kita masih duduk di bangku SMP,,malang benar nasibmu sahabatku,maafkan aku yang
juga tak bisa menjagamu,dan mungkin aku juga akan segera menyusulmu kea lam baka,terasa
getir hatiku ketika menulis kalimat ini,tapi ini semua bukan pilihan,ini adalah
apa yang dinamakan garis takdir yang harus kita jalani dengan tabah dan
tawakkal dan setidaknya,mengingat aku bisa kembali bersamamu,itu membuat aku
merasa sedikit lebih tenang.
Dan
teruntuk kedua orang tuaku tercinta,,maafkan anak mu ini yang sering menyusahkan
kalian,mebuat kalian terjaga di tengah malam,membuang-buang uang kalian di sini
yang jumlahnya tidak bisa di bilang sedikit dan terimakasih juga untuk semua
yang telah kalian berikan padaku dengan tulus ibu,ayah aku mencintai
kalian,jika Allah mengizinkan aku ingin membalas jaa kalian.
Dan untuk my boyfriend,maaf ,,hampir lima bulan aku tidak memberimu
kabar,aku hanya tidak ingin kamu khawatir dan menyusahkan mu,bukankah kamu
sedang fokus dalam penyelesaian tesismu,aku harap kamu berhasil dan cepat
meraih gelar S2 mu,oya jangan lupa ya rumah yang pernah kita bicarakan
dulu,rumah di daerah pengunungan dengan
halaman yang luas dan suasana yang klasik,meski nanti kau akan menempatinya
bersama wanita lain,aku harap kenyamanan yang aku impikan dari kecil,kalian
bisa merasakan nya juga dirumah itu.Dan jika Allah mengizinkan ,sepulang dari
rumah sakit,aku siap menerima kamu datang kerumah dan menjadi imamku,insha
Allah.
Dan untuk semua sikap dingin ku pada mu
selama ini,maafkan aku,,maafkan aku yang telah membuat salah satu sudut hatimu terluka
dan membeku,aku hanya tidak ingin kau terlalu mencintaiku karna akan sangat
sulit bagimu nanti melepaskan ku ketika aku pergi,terimakasih juga karana tak
pernah marah dengan semua hal yang pernah ku lakukan.
Dan untuk diriku sendiri berjuanglah,be
strong…!!!dan tangguhlah untuk semua luka yang menghadang ,karna sesungguhnya
allah bersama denga orang -orang yang sabar,dan utuk nita sahabatku ingatlah
kata kata ini:
Riak
gelombang suatu rintangan
Ingat
itu pastikan datang
Karang
tajam sepintas seram
Tak
usah gentar bersatu kita terjang,,
Ingatlah itu sahabat ku,,
Aku
mencintai kalian semua,,,
Aku merasa
seperti kerasukan ketika menulis diary ini ,aku merasa ini adalah seperti
kesempatan terkhirku untuk menulis,dan aku ingin mengungkapkan semua hal yang
tak pernah ku sampaikan pada kalian ,semua kata yang tak sempat terucap dalam
diam.pintaku,jika nanti aku sedang tertidur lelap dan tak pernah lagi bangun
ketika kalian panggil ,baca dan pahamilah setiap kata yang ada dalam coretan
ini,mungkin kalian mengerti kenapa aku terkadang bersikap tidak seperti yang
kalian inginkan.”
Nita yang membaca kalimat terakhir dari
diary tersebut tak sanggup lagi menahan air matanya,dalam seketika tangis
tumpah tak karuan, Sulis meninggalkan sejuta luka dan kenangan manis dalam hati
semua orang yang ada dalam ruangan itu.
Post a Comment