Salimgr
News Update :
Home » » Message of her diary

Message of her diary

Aku  masih duduk terpaku diatas kursi roda,memikirkan tentang pencapaian apa yang telah ku dapat dalam hidup yang singkat ini,tentang masalah apa yang belum ku selesaikan, tentang orang yang pernah ku sakiti,tentang keegoisan yang terkadang merajai hati membuat lupa dari mana aku berasal,yah ini adalah kali ketiga aku di operasi,ketika sebelumnya aku di operasi lambung dan ginjal,kali ini aku harus mengikhlaskan usus ku menari bersama kejamnya pisau bedah,hmmm,,,rumah sakit,dokter,perawat,UGD,??aku sudah terbiasa  dengan semua itu,aku bahkan tidak merasa canggung ketika tiga kali dalam seminggu harus mendapat tiket VIP untuk menginap di ruang rawat,itu semua sudah terbiasa bagiku,namun ada yang berbeda pada operasi kali ini,aku merassa hidup begitu singkat,aku merasa tuhan begitu amat sangat menyayangiku,itu artinya bahwa aku merasa semakin dekat dengan pintu ambang kematian.
       Kamis,12 agustus 2014,aku hanya bisa duduk beristirahat di kursi roda dengan sesekali melemparkan pandangan ke luar jendela,mentonton dengan pasrah beberapa perawakan yang ada di rumah sakit,beberapa pemandangan sempat membuatku ngilu,entah kenapa kali ini aku merasa begitu sakit, sakit bukan karena di operasi tapi sepertinya ada yang salah dengan hatiku,hatiku terasa remuk padam di dalam nya,bagaimana tidak,barusan aku melihat  jenzah sedang di dorong di koridor dan tangis keluarganya siap membuncah gendang telinga siapapun yang mendengarnya,dan aku???aku merasa begitu takut,aku merasa tidak siap jika tuhan memanggilku,belum ada hal yang layak untuk membuatku bertemu dengannya.
          Dengan segenap kekuatan yang tersisa,kuambil buku diary di laci dan ku lihat ibu sedang tertidur pulas di sofa,mungkin beliau kelelahan menjagaku seharian,terkadan aku merasa bersalah telah banyak menyusahkan beliau,aku ingin membalas jasa-jasanya ,tapi sepertinya belum ada yang bisa ku berikan padanya,maafkan aku ibu.
        Tanpa di kode, penaku mulai menari-nari di atas lembaran kertas,menulis adalah adalah satu hobi yang membuat aku sedikit merasa lega ,dimana aku bisa menceritakan apapun yang orang lain tak pernah tau,apapun yang tak  mampu ku ceritakan pda orang lain
     “ Teruntuk sahabat putih abu abu ku tersayang,,
Aku merindukan mu,sangat sangat merindukan mu,,
Semoga kau di tempatkan bersama orang orang yang mulia di sisi allah,,
Amiiin,,
Masih ingat gak dulu??ketika kita pernah berjanji di bawah pohon beringin,bahwa setamat dari SMA kita akan melanjutkan kuliah  di universitas yang sama dengan jurusan yang sama,dan aku,dengan segala kelemahanku merasa minder dan tidak mampu untuk melanjutkan perguruan tinggi seperti mu,bukan karena orang tuaku tidak mampu,tapi yah kamu tau sendiri kan tingkat keshatanku level mana,level syndrome down,hhhaha,,
Dan kamu shabatku,,dengan semangat yang berkibar memberiku motivasi yang luar biasa,motivassi yang  membuat aku merubah sudut pandang terhadap kekuatan ku sendiri,membuat aku percaya bahwa Allah itu maha mendengar doa hambanya,bahwa orang penyakitan seperti ku juga bisa melakukan hal hal seperti mu,dan semua kata kata mu itu masih terlukis indah di pikiranku,kamu yang selau menyadarkan ku untuk bisa lebih menghargai perasaan kaum adam di waktu SMA,jika tidak mungkin semua mantan mantan ku sudah sangat benci padaku saat ini,hehehe
    dan dulu,dulu pada saat itu,dulu yang sudah berjalan empat tahun yang lalu kamu pernah berjanji untuk menjagaku,yah menjagaku seperti yang telah kau lakukan di masa SMA,menampungku setiap kali setan penyakit itu datang menyentuhku,merangkulku tiap kali detak jantung ini tersa begitu lambat,yah,,tak ada yang bisa menggatikan mu selama ini,meski sekarang aku juga punya sahabat di bangku kuliah namun yang seperti mu takkan pernah kutemukan,dan untuk janji itu,aku mengikhlaskan mu untuk tidak menepatinya,karna memang kita hanya bisa berencana dan tuhan yang berkehendak,dan tuhan memang lebih menyayangimu,dia memanggilmu kembali lebih cepat dari padaku,mengingat hal itu kembali membuat luka lama dalam hatiku terkuak,aku merasa belum siap untuk melepaskan mu,semua terasa begitu cepat.
       Semua terjadi karena pria psikopat itu,iblis berwajah manusia yang tega membunuh mu, entah dari mana kau bisa bertemu dengan jahannam itu ,yah mungkin saat  itu pengawal neraka lengah mengawal neraka,hingga salah satu iblis dari sana lari ke dunia.tapi,,aku udah berjuang semampuku untuk menuntut kematiaan mu,Alhamdulillah  semuanya sudah terungkap,ternyata dia adalah seorang pria yang pernah kau tolak cintanya waktu kita masih duduk di bangku SMP,,malang benar nasibmu sahabatku,maafkan aku yang juga tak bisa menjagamu,dan mungkin aku juga akan segera menyusulmu kea lam baka,terasa getir hatiku ketika menulis kalimat ini,tapi ini semua bukan pilihan,ini adalah apa yang dinamakan garis takdir yang harus kita jalani dengan tabah dan tawakkal dan setidaknya,mengingat aku bisa kembali bersamamu,itu membuat aku merasa sedikit lebih tenang.
         Dan teruntuk kedua orang tuaku tercinta,,maafkan anak mu ini yang sering menyusahkan kalian,mebuat kalian terjaga di tengah malam,membuang-buang uang kalian di sini yang jumlahnya tidak bisa di bilang sedikit dan terimakasih juga untuk semua yang telah kalian berikan padaku dengan tulus ibu,ayah aku mencintai kalian,jika Allah mengizinkan aku ingin membalas jaa kalian.
          Dan untuk my boyfriend,maaf  ,,hampir lima bulan aku tidak memberimu kabar,aku hanya tidak ingin kamu khawatir dan menyusahkan mu,bukankah kamu sedang fokus dalam penyelesaian tesismu,aku harap kamu berhasil dan cepat meraih gelar S2 mu,oya jangan lupa ya rumah yang pernah kita bicarakan dulu,rumah di daerah  pengunungan dengan halaman yang luas dan suasana yang klasik,meski nanti kau akan menempatinya bersama wanita lain,aku harap kenyamanan yang aku impikan dari kecil,kalian bisa merasakan nya juga dirumah itu.Dan jika Allah mengizinkan ,sepulang dari rumah sakit,aku siap menerima kamu datang kerumah dan menjadi imamku,insha Allah.
       Dan untuk semua sikap dingin ku pada mu selama ini,maafkan aku,,maafkan aku yang telah membuat salah satu sudut hatimu terluka dan membeku,aku hanya tidak ingin kau terlalu mencintaiku karna akan sangat sulit bagimu nanti melepaskan ku ketika aku pergi,terimakasih juga karana tak pernah marah dengan semua hal yang pernah ku lakukan.
         Dan untuk diriku sendiri berjuanglah,be strong…!!!dan tangguhlah untuk semua luka yang menghadang ,karna sesungguhnya allah bersama denga orang -orang yang sabar,dan utuk nita sahabatku ingatlah kata kata ini:
Riak gelombang suatu rintangan
Ingat itu pastikan datang
Karang tajam sepintas seram
Tak usah gentar bersatu kita terjang,,
  Ingatlah itu sahabat ku,,
Aku mencintai kalian semua,,,
   Aku merasa seperti kerasukan ketika menulis diary ini ,aku merasa ini adalah seperti kesempatan terkhirku untuk menulis,dan aku ingin mengungkapkan semua hal yang tak pernah ku sampaikan pada kalian ,semua kata yang tak sempat terucap dalam diam.pintaku,jika nanti aku sedang tertidur lelap dan tak pernah lagi bangun ketika kalian panggil ,baca dan pahamilah setiap kata yang ada dalam coretan ini,mungkin kalian mengerti kenapa aku terkadang bersikap tidak seperti yang kalian inginkan.”
   Nita yang membaca kalimat terakhir dari diary tersebut tak sanggup lagi menahan air matanya,dalam seketika tangis tumpah tak karuan, Sulis meninggalkan sejuta luka dan kenangan manis dalam hati semua orang yang ada dalam ruangan itu.
By :Nurhaslinda
Bagikan Artikel ini :

Post a Comment

 
Copyright © 03 Desember 2014. salimgr.com Sebuah personal blog Abdul Salim
Powered by Blogger | Web Hosted by Idwebhost