PENDEKATAN PEMBELAJARAN

PENDEKATAN PEMBELAJARAN

Pembelajaran juga berarti meningkatkan kemapuan-kemampuan kognitif, efektif, dan keterampilan siswa.kemapuan-kemampuan tersebut dikembangkan bersama dengan pemorolehan pengalaman-peengalaman belajar sesuatu. Suatu persyaratan teknis untuk dapat mmbelajarkan adalah bahwa seorang pembelajar ( guru) sudah pernah bertindak belajar itu sendiri.

A.    Pengoraganisasian Siswa

1.      Pembelajaran secara indiviu

Pembelajaran secara individual adalah kegiataan mengajar guru yang menitik beratkan bantuan dan bimbingan belajar kepada masing-masing Individu. Bantuan dan bimbingan belajar kepada individu juga ditemukan pda pembelajaran klasikal, tetapi prisnsipnya berbeda. Pada pembelajaran individual guru memberikan bantuan masing-masing pribadi. Ciri-ciri yang menonjol pada pembelajaran individual dapat ditinjau dari segi :

a)      Tujuan pengajaran pada pembelajaran secara individual

Adapun tujuan pengajaran yang menonjol adalah :

                                         i.            Pemberian kesempatan dan keleluasaan kepada siswa untuk belajar berdasarkan kemampuan sendiri.

                                       ii.            Pengembangan kemampuan tiap individu secara optimal.

b)      Siswa dalam pembelajaran secara individual

Kedudukan siswa dalam pembelajaran individual bersifat sntral.pebelajar merupakan sifat pelayanan pengajaran. Keleluasaan siswa yaitu :

·         Belajar berdasarkan kemampuan sendiri

·         Kebebasan menggunakan waktu

·         Kebebasan dalam mengontrol kegiatan, kecepatan dan intensitas belajar.

·         Siswa dapat mengetahui kemampuan dan hasil belajar sendiri

·         Siswa memiliki kesempatan untuk menyusun program belajarnya sendiri.

c)      Guru dalam pembelajaran secara individual

Kedudukan guru dalam pembelajaran individualbersifat membantu. Peranan gurudalam pengorganisasian kegiatan belajar adaalah mengatur dan memonitor kegiatan belajar sejak awal sampai akhir. Peranan guru dalam penciptaan hububgan terbuka dengan siswa bertujuan menimbulkan perasaan bebas  dalam belajar. Hubungan terbuka teersebut dilakukan dengan cara-cara :

·         Membuat hubungan akraab dan peka terhadap hubungan siswa

·         Mendengarkan secara simpatikterhadap segala ungkapan jiwa siswa

·         Tanggap dan memberikan reaksi positif pada siswa

·         Membina hubungan saling empercayai

·         Kesiapan membantu siswa

·         Membina suasana aman sehingga siswa leluasa berekspolarasi.

Peranan guru yang sangat peting adalah menjadi fasilitator dalam belajar dengan tujuan mempermudah proses belajar. Cara yang dilakaukna antaralain adalah :

·         Membimbing sisa belajar

·         Pentediaan media dan sumber belajar

·         Member penguatan belajar

·         Menjadi teman dalam mengevaluasi pelaksanaan, cara dan hasil belajar.

·         Memberikan kesempatan siswa untuk memperbaiki diri.

d)     Program pembelajaran dalam pembelajaran individual

Program pembelajaraan individual merupakan usaha memperbaiki kelemahan pembeelajaran klasikal. Dari segi kebutuhan pelajar, program pembelajaran individual lebih evektif sebab siswa belajar dengan programnya sendiri. Program pembelajaran individual dapat dilaksanakan secara evektif dengan mempertimbangkan hal berikut :

·         Disesuaikan dengan kebtuhan dan kemampuan siswa

·         Tujuan pembelajaraan dibuat dan dimengerti oleh siswa

·         Prosedur dan cara kerja dimengerti oleh siswa

·         Criteria keberhasilan dimengerti oleh siswa

·         Keterlibatan guru dalam mengevaluasi dimengerti oleh siswa

e)      Orientasi dan tekanan utama pelaksanaan

Program pembelajaran individual berorientasi pada pemberian bantuan kepada setiap siswa agar ia dapat belajar secara sendiri. Dalam pelaksanaan guru berperan sebagai fasilitator, pembimbing, pendiagnosis kesukaran belajar, dan rekan diskusi.

SUMBER ( buku belajar dan pembelajaran oleh dimyati dan mujdiono  tahun 1994 )

Selangkapnya dapat di Download DISINI